Kamis, 15 Januari 2015

PENGENALAN DATABASE PADA DELPHI


DATABASE
A. Database dalam Delphi

       Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah oleh Delphi, misalnya database dengan format Paradox, dBase, Ms-Access, ODBC, Oracle, SQL Server dan lain - lain.
       Sebelum Delphi, Borland sudah lama mengeluarkan program untuk manajemen database yang sangat terkenal yaitu program Paradox. Dengan Delphi, kemampuan yang ada pada program Paradox menjadi lebih baik dan makin sempurna.
       Pada database lokal, format database yang dipakai biasanya adalah Paradox, dBase, atau Access. Database lokal ini dapat juga dipakai untuk aplikasi multi user, tetapi tidak mempunyai kemampuan aplikasi client - server. Perbedaan dasar system multi user dan client – server adalah bahwa pada system multi user, server hanya menyediakan data, semua proses manipulasi dilakukan di komputer client. Sedangkan pada system client – server, selain server menyediakan data, terdapat juga pembagian beban tugas antara client dan server pada proses manipulasi data.
       Untuk mengolah database dengan data yang cukup besar dan user yang cukup banyak, sebaiknya dipakai format database yang mendukung client – server, misalnya SyBASE, Oracle atau SQL Server.

       Pada modul ini, kita akan mempelajari pengolahan database local menggunakan format database SQL Server (Microsoft SQL Server). Namun ada baiknya jika kita mengenal sedikit tentang database lokal yang ada pada Delphi..

Menggunakan Database Desktop
Biasanya jika kita ingin membuat suatu program aplikasi untuk manajemen database, kita memerlukan fil database yang akan diproses. File database ini dibuat satu kali saja dan tidak perlu langsung diisi recordnya (dibuat struktur database saja). Selanjutnya file database tersebut diproses lewat program. Untuk membuat database, Anda dapat menggunakan program database Desktop.
Database Desktop adalah suatu program “Add - Ins”, yaitu program terpisah yang “ditempelkan” dalam Delphi, sehingga bisa dipakai sebagai bagian dr program Delphi. Database Desktop akan kita pelajari secara terbatas, terutama untuk membuat dan mengedit struktur database.
Cara memanggil Database Desktop adalah lewat menu Tools lalu Database Desktop, sehingga muncul tampilan seperti gambar 1.1, yang menunjukkan program Database Desktop siap dipakai.
 
Gambar 1.1 Database Desktop

B. Membuat File Database

Dalam format Paradox (database lokal), satu file database hanya berisi satu tabel database. Jadi agak berbeda dengan format MS Access, yang memungkinkan membuat beberapa tabel dalam file database. Untuk membuat database dengan format database Paradox, lakukan langkah – langkah berikut ini.
1.    Pilih menu File, New lalu Table.
2.   Pilih tipe atau format tabel yang diinginkan, misalnya Paradox 7 lalu klik OK.
3.   Pada kolom Field Name, tentukan nama field yang diinginkan. Nama field adalah nama pengenal suatu kolom dalam tabel database. Aturan untuk pemberian nama adalah seperti berikut :
§  Maksimum panjangnya 25 karakter
§  Tidak boleh diawali spasi, tetapi boleh mengandung spasi
§  Harus unix, yaitu tidak boleh ada yang sama dalam satu tabel
§  Jangan menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|) dan  tanda seru (!).
§  Hindarkan penggunaan kata perintah SQL, misalnya SELECT, WHERE, COUNT dan lain - lain.
4.        Tentukan tipe field pada kolom Type. Tipe field ini menentukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Untuk menampilkan daftar field yang tersedia, tekan tombol spasi atau klik kanan. Tipe field yang sering dipakai adalah seperti berikut ini.
§  A (Alpha), untuk menampung kumpulan karaker huruf
§  N (Number), untuk menampung data angka yang dapat dihitung
§  $ (Money), sama dengan number tetapi defaultnya data ditampilkan dengan desimal dan pemisah ribuan
§  S (Short), untuk menampung bilangan bulat
§  I (Long Integer), utk menampung bilangan bulat (lebih lebar jangkauan / range dari Short)
§  D (Date), untuk menampung data tanggal
§  T (Time), untuk menampung data waktu
§  M (Memo), untuk menampung data memo
§  G (Graphic), untuk menampung data gambar
§  L (Logical), untuk menampung data tipe boolean True dan False.
5.    Tentukan lebar field pada kolom Size (jika diperlukan).
6.   Pada kolom Key, Anda dapat memberi tanda * dengan menekan sembarang tombol (untuk   Index).
7.    Lengkapi struktur tabel.
8.   Klik tombol Save As sampai muncul kotak dialog Save Table, dan simpan nama tabel berikut nama file databasenya.
9.   Klik tombol Save.
10.              Untuk keluar dari Database Desktop, pilih menu File lalu Exit.
  
C. Memodifikasi Database

Cara memodifikasi file database hampir sama dengan membuatnya, tinggal membuka databasenya (open table), lalu pilih Restructure untuk merubah field yang diinginkan (tambah field, ubah urutan field, ubah nama field dan hapus field). Lalu menyimpan (Save) atau mengganti menjadi nama lain (save as) file databasenya. Setelah selesai maka keluar dari program tersebut.

D. Mengolah Database

Delphi menyediakan cukup banyak object dengan berbagai variasi untuk mengolah file database yang sudah Anda buat. Kumpulan object untuk mengolah file database terdapat pada page Data Controls. Sebelum dapat mengolah sutu file database menggunakan object yang terdapat dalam page Data Controls, Anda harus mengaitkan database tersebut ke dalam form.
Ada beberapa cara untuk mengaitkan file database ke dalam form, antara lain menggunakan object – object yang ada dalam page Data Access, page Ado, page InterBase atau page BDE (Borland Database Engine) tergantung dengan sistem database yang dirancang.
Pada bagian ini, kita akan membahas fasilitas – fasilitas dan tehnik pengolahan file database menggunakan page Data Access, page Data Controls dan page BDE.

E.Mengaitkan File Database ke dalam Form
Langkah pertama untuk mengolah suatu file database adalah mengaitkan file database tersebut ke dalam form. Untuk mempelajari cara tersebut lakukanlah langkah – langkah berikut ini.
1.         Buka aplikasi (Project) baru dengan menu File lalu New Application.
2.        Klik ganda pada icon Table yang terdapat dalam page BDE, atur letaknya, perlu diperhatikan bahwa object Table ini tidak dapat diubah ukurannya, karena pada waktu program dijalankan, object ini tidak akan ditampilkan. Ubah setting Name - nya menjadi tbBarang, property TableName menjadi C:\LatDelphi\Barang.db (tempat tabel disimpan) dan property Active – nya menjadi True. Object Table ini menentukan file database mana yang akan dipakai. Perlu diingat bahwa dalam satu form, Anda dapat menggunakan beberapa tabel data sekalugus. Satu tabel data diwakili oleh satu object Table.
3.        Klik ganda icon DataSource yang terdapat dalam page DataAccess, kemudian atur letaknya. Ubahlah setting nama propertynya menjadi dsBarang dan property DataSet – nya menjadi tbBarang. Object DataSource ini akan dipakai oleh object – object lain sebagai sumber data, sedangkan satu object DataSource akan mengacu pada satu object Table. Dalam satu form dapat dibuat lebih dari satu object DataSource.
4.        Sampai disini, berarti file database Barang.db sudah terkait dengan form dan siap diolah.

Penjelasan icon yang dipakai.
Icon
Nama
Kegunaan
 
Table
Mengaitkan tabel database ke dalam form
DataSource
Mengambil data dari object dan menyediakan diri sebagai sumber data bagi object lain
DBGrid
Menampilkan & mengolah database dalam bentuk tabel

Gambar 1.2 Form Program Database

            Setelah Program dijalankan :

Gambar 1.3 Form Program Database (Running)

Menampilkan Data dalam Bentuk Tabel
            Object DBGrid dapat dipakai untuk menampilkan database dalam bentuk tabel. Tampilan dalam bentuk tabel sangat bermanfaat karena dapat menampilkan beberapa record sekaligus dan lebih terlihat keterkaitan antar data. Sekarang, kita akan langsung mencoba menampilkan data barang yang tersimpan dalam database Barang.db menggunakan object DBGrid. Untuk itu lakukanlah langkah – langkah berikut ini.
1.         Buka project yang telah dibuat diatas melalui File lalu Open Project.
2.        Tambahkan object DBGrid dengan melakukan klik ganda pada icon DBGrid yang berada pada page DataControls, lalu atur letaknya.
3.        Ubah setting property Name – nya menjadi gridBarang dan Propert DataSource – nya menjadi dsBarang.

4.        Simpan kembali unit dan projectnya dengan nama yang sama lalu jalankan program. Pada saat program berjalan, Anda dapat langsung mengisikan datanya dalam tampilan tabel.

   Sekian yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf, semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang butuh informasi dari blog saya. saya harapkan ritik dan saran yang dapat membangun untuk kesempurnaan blog ini, maklum saya masih newbe hehe.. :)

1 komentar: